Senin, 31 Januari 2011

Tetap Sehat dalam Berpuasa

Menjalankan ibadah puasa adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim,. Puasa merupakan ibadah yang memerlukan kesiapan fisik dan mental yang prima betapa tidak selain adanya pembatasan jam waktu makan dan minum, secara psikologis kita juga harus mampu mengendalikan berbagai nafsu negative seperti menghindari amarah,kebencian, prasangka buruk dll.  Dari aspek gizi puasa merupakan salah satu metode pengaturan makan atau diet yang paling sempurna di dunia ini karena itu tidak heran jika hikmah atau manfaat puasa sangat banyak dan luar biasa. Kenapa puasa menjadi metode diet yang luar biasa karena selain mengatur cara makan dan minum juga melibatkan factor psikologis sehingga produksi berbagai zat-zat kimia tubuh seperti ko enzim, enzim serta hormone dalam kondisi yang ideal sehingga memungkinkan metabolisme tubuh dalam kondisi top performance yang berdampak pada kebugaran tubuh kita. Lantas bagaimana memadukan antara aktifitas ibadah sekaligus mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita, dibawah ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan:
1. Persiapkan psikologis anda untuk melaksanakan ibadah puasa. Dengan modal psikologis yang baik dan siap kita akan dapat melaksanakan ibadah puasa  dengan senang dan ikhlas. Rasulallah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah mengendalikan sekaligus mengatur emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Allah . Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kitatumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.
2. Jangan Tinggalkan Sahur
Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa “Bersabda Rasulullah SAW: “Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar”. Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?, Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup.
Perlu diketahui bahwa setiap hari tubuh kita memerlukanlebih dari 50 jenis zat gizi. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis dan asin. Jangan lupa menu harus seimbang zat gizinya artinya harus cukup sumber zat tenaga, zat pembangun serta zat pengatur termasuk cairan. Kebutuhan minum minimal sehari adalah 2 liter.
Banyak makan makanan manis disaat sahur akan membuat Anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat, insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Makanan yang asin akan membuat tubuh kita boros air (cairan), kekurangan cairan akan menyebabkan dehidrasi yang berakibat kelelahan dan lemas. Selain itu hindari minuman yang bersifat diuritik artinya minuman yang merangsang kita sering kencing seperti teh dan kopi.
Add caption
3.Akhirkan waktu Sahur.
Sebaiknya jika sahur dilakukan menjelang imsyak jadi pasokan makanan dan zat gizi kita akan lebih tahan lama sehingga ketika siang hari tidak akan merasa cepat lapar dan lemas.
4. Jangan tidur setelah sahur. Kebiasaan yang kurang baik sering kita lakukan adalah tidur setelah sahur bahkan sholat subuh jadi kesiangan. Tidur stelah sahur sangat tidak dianjurkan karena membuat badan menjadi lesu dan bau mulut juga tidak enak, oleh sebab itu akhirkan sahur mendekati waktu imsyak agar stelah sahur dapat siap-siap ke masjid untuk sholat shubuh.
5. Cukup Tidur minimal 5 jam . Agar dapat cukup tidur sebaiknya tidur tidak terlalu larut malam stelah sholat Isya dan Tarawih dilanjutkan Tadarus sebaiknya segera tidur jadi ketika 1/3 malam terakhir dapat bangun dengan badan segar dan ibadah bisa kita laksanakan dengan semangat baik sholat tahajud maupun tadarus Al-Qur-an.
6. Segerakan berbuka puasa jika waktunya tiba.
Jika waktu berbuka telah tiba jangan menunda-nunda untuk berbuka puasa. Pada saat puasa kita tidak melalukan aktifitas makan dan minum kurang lebih 12 – 14 jam, selama itulah tubuh kita tidak mendapatkan pasokan zat-zat gizi. Keadaan tersebut sangat berpengaruh terhadap alat-alat cerna serta proses metabolisme tubuh kita pemilihan bahan makanan dan cara berbuka yang tepat menjadi kunci kebugaran kita waktu-waktu selanjutnya.
7. Buka puasa dengan air putih usahakan dengan suhu hangat bukan air es atau es. Sumber air minum untuk berbuka puasa yang paling baik adalah air putih dan tidak dingin, perlu diketahui alat cerna kita yang telah istirahat selama kurang lebih 14 jam perlu kita jaga kebugarannya dengan memilih minuman dan makanan yang tidak terlalu merangsang.
8. Makanan yang dipilih untuk buka puasa pilih Karbohidrat kompleks seperti contohnya buah Kurma, jika anda ingin yang manis-manis pilih sumber bahan makanan dari buah-buahan seperti semangka, melon dan lainnya. Jika minum teh atau yang lainnya jika ingin manis lebih baik gunakan madu, karena komposisi madu . Nabi Besar Muhammad SAW menggunakan kurma. Kurma adalah buah yang memiliki karakter baik, mengandung tidak hanya fruktosa, akan tetapi juga mengandung vitamin dan mineral yang akan membuat gula darah stabil, dan asam amino yang akan segera memulai proses pemulihan tubuh.
Makanan yang mengandung gula pasir, karbohidrat sederhana seperti nasi, mi instant, akan menyebabkan  gula darah cepat naik, dan cepat turun. Akibatnya saat tarawih akan sangat mengantuk.
Berbuka puasa dengan mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung gula pasir akan menyebabkan tubuh manusia seperti sedang melakukan diet yoyo. Tubuh seperti disisiksa, dan pada saat lebaran, secara almiah tubuh kita akan  melakukan kompensasi. Makan gila-gilaan, yang berakibat justru tubuh menjadi lebih gemuk setiap selesai Hari Raya.
9. Makan besar sebaiknya setelah sholat magrib. Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar.Menu makanan harus seimbang berisi sumber zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur jangan lupa cukupi serat dan air minum.
10. Yang penting lagi Makan jangan sampai kenyang apalagi kekenyangan.Jangan sampai buka puasa sebagai ajang balas dendam karena siang hari tidak makan dan minum Ingat sebaiknya setiap makan kita harus mampu mengendalikan diri dengan baik. Komposisi dalam perut 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 udara perlu dipertahankan. Indikator yang bisa dipakai adalah berhenti makan sebelum kenyang.
11. Jaga pasokan cairan tubuh agar tidak terjadi dehidrasi. Caranya, minum air putih sesering mungkin setelah berbuka hingga menjelang sahur. Ingat! Tubuh membutuhkan paling tidak (minimal) 2 liter air atau setara 8 gelas sehari.
12. Tetap lakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik akan merangsang keluarnya hormon antiinsulin yang berfungsi untuk melepas gula darah dari pabriknya. Sebaliknya, kalau kurang gerak, tubuh terasa lemas akibat kadar gula dibiarkan menurun drastis. Ini bisa membuat tubuh limbung dan adakalanya jatuh pingsan. Ingat sejarah para sahabat Nabi meski puasa tetap berperang dengan semangat bahkan memperoleh hasil yang gemilang.
Semoga dengan menjalankan tips diatas  kita akan mendapatkan keuntungan ganda, lahir baru secara rohani dan lahir baru secara jasmani. Tubuh menjadi ramping dan bugar, jauh dari berbagai penyakit  Selamat menjalankan Ibadah puasa.


Anak terhindar dari Gizi Buruk


Anak merupakan investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memerlukan perhatian khusus, baik dari kecukupan gizinya sejak masih dalam kandungan hingga setelah lahir. Gizi dari makanan merupakan sumber utama bagi anak dalam memenuhi kebutuhan perkembangannya, sehingga kesehatan fisik, mental dan sosialnya dapat optimal.
“Sewaktu merencanakan punya anak, orangtua sebaiknya telah mempersiapkan segala sesuatunya hingga dewasa,” tukas Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat PDGMI DR. dr. Saptawati Bardosono, MSc., beberapa waktu lalu.
Salah satu gizi yang dibutuhkan adalah Makronutrein dan Mikronutrein yang tersedia pada makanan sehari-hari, dengan variasi 4 sehat 5 sempurna. Menurut dr. Saptawati, orangtua tidak boleh memberi anak yang tidak mau makan dengan banyak memberi susu. “Jangan menyelesaikan sesuatu dengan minum susu, karena susu hanya menyempurnakan,” ungkapnya.

Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) adalah organisasi para dokter gizi yang bernaung dibawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan giat memberikan edukasi kesehatan serta gizi, agar masyarakat mampu mandiri dalam mencegah dan menanggulangi masalah gizi keluarga.
Menurutnya, slogan pencegahan lebih baik dari pengobatan harus benar-benar dilaksanakan untuk mencegah terjadinya masalah gizi pada anak. Kecukupan gizi dan kesehatan sangat terkait erat, begitu juga dari penampilan umum seperti berat badan dan tinggi badan si kecil. Gizi juga sangat berpengaruh pada kemampuan fisik, motorik, fungsional, emosi dan kemampuan kognitif anak.
PDGMI sendiri tengah mensosialisasikan 10 pesan pada masyarakat luas demi meningkatkan pengetahuan mengenai gizi. Kesepuluh gizi tersebut antara lain:
1. Bertambah umur, bertambah berat, bertambah tinggi.
Berdasarkan ukuran antropometri, pertumbuhan usia, berat dan tinggi anak yang sehat terkait dengan kecukupan asupan makronutrein, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, yodium dan seng.
2. Postur tubuh tegap dan otot padat.
Pertumbuhan dan perkembangan rangka tubuh serta otot, dikaitkan dengan kecukupan asupan makronutrein, kalsium, magnesium, fosfor, vitamin D, yodium dan seng.
3. Rambut Berkilau dan Kuat.
Anak yang sehat mempunyai rambut berkilau dan kuat, terkait dengan kecukupan asupan makronutrien, seng, vitamin C, dan vitamin E.

4. Kulit dan kuku bersih serta tidak pucat.

Kulit lembab dan tidak bersisik, terkait dengan kecukupan asupan vitamin A, C, dan E. Kuku berkilau dan kemerahan dikaitkan dengan kecukupan asupan zat besi, vitamin C dan E, kalsium, magnesium, fosfor, dan seng.

5. Wajah ceria, mata bening dan bibir segar.

Kejiwaan anak ditandai dengan sifatnya yang ceria, aktif berkomunikasi dan mudah berteman. Sikap ini terkait dengan kecukupan asupan baik makro dan mikronutrein. Wajah anak yang ceria dan kulit wajah yang lembut, terkait dengan kecukupan asupan vitamin C dan E. Mata anak yang jernih bersinar dan kemampuan melihat dengan baik, sangat terkait dengan kecukupan asupan vitamin A dan vitamin C. Bibir yang lembab dan segar, tergantung dengan kecukupan vitamin E dan zat besi.
6. Gigi bersih dan gusi merah muda.
Gigi anak yang utuh berkilat, gusi merah muda berkilat dan lidah bersih, tergantung pada kecukupan asupan niasin, asam folat, riboflavin dan vitamin B12.

7. Nafsu makan baik dan buang air besar teratur.

Diharapkan dengan kecukupan asupan zat gizi dan serat dari makanan, BAB si kecil menjadi lancar dan nafsu makan baik.

8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.

Motorik anak yang sehat, adalah yang dapat bergerak aktif, lincah bermain dan berbicara lancar sesuai usia. Ini dikaitkan dengan kecukupan asupan makronutrien, zat besi, seng, vitamin B dan yodium.

9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif.

Seorang anak yang cerdas, mampu bersikap penuh perhatian, rasa ingin tahu, bereaksi aktif dan berprestasi. Semua terkait dengan kecukupan asupan makro dan mikronutrein terutama yodium, zat besi, seng, asam lemak omega-3 dan omega-6.

10. Tidur yang nyenyak.

Dengan berpedoman pada pola makan 4 sehat 5 sempurna, kebutuhan zat gizi dan serat anak akan tercukupi sehingga tidurnya nyenyak.
“Diharapakan melalui pesan tersebut, para orangtua mampu mendeteksi secara dini kemungkinan defisiensi zat gizi pada anak, sehingga dapat segera berkonsultasi dengan dokter,” tutup dr. Saptawati. (Teguh)
Sumber dan Jenis Makanan
1. Makanan kaya karbohidrat: sereal, tepung, umbi, gula dan madu.
2. Makanan kaya lemak: Margarine, mentega, keju, minyak.
3. Makanan kaya protein:
- Protein hewani: telur, daging, unggas, ikan.
- Protein nabati: tahu dan tempe.
4. Makanan sumber kalsium:
- Sumber hewani: susu dan telur.
- Sumber nabati: kacang-kacangan.
5. Makanan sumber seng:
- Sumber hewani: protein hewani.
- Sumber nabati: sereal tumbuk, kacang.
6. Makanan sumber vitamin A:
- Sumber hewani: hati, kuning telur, susu, mentega.
- Sumber nabati: sayur hijau tua, sayur dan buah kuning-jingga.
7. Makanan sumber zat besi:
- Sumber hewani: daging, ayam, ikan, telur.
- Sumber nabati: sayur hijau, kacang.
8. Makanan sumber vitamin C: sayur dan buah yang asam.
9. Makanan sumber vitamin E: Minyak nabati, sayur dan buah.
10. Makanan sumber vitamin: Sereal, protein hewani, sayuran hijau.
11. Makanan sumber serat: Sayur dan buah.
12. Makanan sumber yodium: seafood.
13. Makanan sumber asam lemak omega-3 dan omega-6: minyak ikan.
Kebutuhan makanan sumber energi (zat tenaga), yaitu:
- Karbohidrat = 55-60% total kalori.
- Lemak = 20-25% total kalori.
- Protein = 10-20% kalori.