Jumat, 16 Maret 2012

Misteri Mitos VS Fakta TELUR


Telur sumber protein terbaik sekaligus termurah. Namun, masih banyak yang perlu Anda ketahui lebih jauh tentang telur.
Rasanya tak ada orang yang tak kenal bahan makanan yang kaya protein ini. Hampir semua orang pernah menyantapnya dalam aneka hidangan lezat, seperti nasi goreng, aneka kue, mi, dan sebagainya. Sedemikian merakyatnya telur ini sampai ada begitu banyak mitos yang beredar di masyarakat mengenai telur.
            Sebagian ada yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, namun tidak sedikit yang salah kaprah. Simak penjelasan mengenai mitos tersebut dari Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS dari Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.
-
1. TELUR MENTAH/SETENGAH MATANG LEBIH BERKHASIAT
Tidak sedikit orang yang percaya bahwa mengonsumsi telur mentah atau telur setengah matang bisa meningkatkan stamina mereka. Anggapan mereka, telur mentah lebih fresh sehingga amat baik untuk dikonsumsi.
Tentu saja anggapan ini hanya mitos. Pasalnya, telur mentah dan setengah matang merupakan telur yang belum siap dicerna tubuh. Karena dalam kondisi mentah maupun setengah matang, ikatan proteinnya masih begitu kuat. Tubuh sulit memecahnya menjadi asam amino sehingga proses untuk mencernanya pun berlangsung amat lambat.
Makanya telur mentah mampu membuat yang bersangkutan merasa kenyang lebih lama. Boleh jadi berawal dari sinilah muncul mitos bahwa mengonsumsi telur membuat seseorang merasa lebih kuat beraktivitas, termasuk berolahraga.
Kebiasaan menambahkan madu ternyata memang membantu proses pencernaan. Madu mampu membantu telur agar bisa dicerna lebih baik oleh tubuh. Akan tetapi orangtua tetap harus memerhatikan masalah keamanan pangan. Apalagi saat ini banyak penyakit yang timbul akibat bahan makanan yang tidak dimasak hingga matang, dari tifus sampai flu burung.
Ingat, bakteri yang mungkin ada dalam telur mentah bisa saja masuk ke tubuh dan menyebabkan si kecil jatuh sakit. Terlebih jika daya tahan tubuhnya sedang buruk.

2. PUTIH TELUR SEBAIKNYA DIBUANG
Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur memang lebih baik daripada putih telur. Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur. Selain itu, dalam kondisi mentah, putih telur memang bisa menghambat proses penyerapan vitamin A.
Namun meski kandungan gizinya tidak sebaik bagian kuning, putih telur tetap layak dikonsumsi, asalkan dimasak matang. Lagi pula putih telur bisa dijadikan olahan lezat lainnya seperti kue.
-
3. TELUR AYAM KAMPUNG LEBIH BAIK DARIPADA TELUR AYAM NEGERI
Telur ayam kampung memang lebih baik karena mengandung asam amino yang lebih baik dan sekaligus lebih tinggi dibanding ayam ras maupun ayam negeri. Inilah yang menyebabkan semua kandungan gizi pada ayam telur kampung bisa diserap tubuh dengan lebih baik.
Meski begitu, dari segi kandungan gizi, seperti lemak, kolesterol, vitamin, dan lainnya, tidak ada perbedaan mencolok antara telur ayam kampung dan ayam ras maupun ayam negeri.
-
4. TELUR MERUPAKAN MAKANAN TERBAIK SETELAH SUSU
Semua makanan mengandung protein tinggi atau rendah dalam 100 gramnya tergantung kadar airnya. Artinya, mengonsumsi susu sebanyak 100 cc dibanding telur ayam 100 gram, tentu saja nilai gizinya lebih baik telur ayam. Ini karena susu lebih banyak mengandung kadar air daripada telur.
Sebagai gambaran, susu mengandung protein sekitar 3%, sedangkan telur sekitar 12%. Padahal harga 100 cc susu relatif jauh lebih mahal ketimbang 100 gram telur. Apalagi jika dibandingkan dengan daging. Karena itu, telur meru-pakan sumber protein hewani yang terbaik sekaligus termurah.
By : Budi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar